Asosiasi Badminton Korea Selatan (BKA) lagi kena sorotan habis-habisan nih, guys! Gara-garanya, An Se Young, pemain bulutangkis nomor satu dunia, berani buka suara soal perlakuan nggak enak yang dia terima dari BKA setelah meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
An Se Young yang baru berusia 22 tahun ini ngaku kalau BKA buruk banget dalam menangani atlet. Nggak heran, pemerintah Korea Selatan langsung turun tangan buat investigasi, lewat Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata yang resmi mengumumkan penyelidikan terhadap BKA pada 12 Agustus lalu.
Sejak An Se Young buka suara, mulai deh terkuak berbagai masalah di tubuh BKA. Dari dugaan penyalahgunaan uang sampai ketidakmampuan mereka mencegah bullying terhadap atlet-atlet muda, semua mencuat ke permukaan. Situasi ini bikin BKA jadi panas dingin dan buru-buru ngerilis pernyataan resmi kalau mereka bakal melakukan investigasi internal sendiri.
BKA bahkan udah ngebentuk Tim Pencari Fakta, yang terdiri dari lima anggota termasuk Ketua Komite Hak Asasi Manusia BKA, Lee Sang-soon, dan auditor Park Gye-ok, ditambah tiga tokoh eksternal (dua pengacara dan satu profesor). Tim ini dijadwalkan mengadakan pertemuan tertutup pada 16 Agustus buat menyelidiki segala permasalahan yang disoroti An Se Young, mulai dari manajemen cedera pemain, sistem partisipasi di kompetisi internasional, hingga aturan-aturan lain di BKA.
Pernyataan An Se Young usai kemenangannya di Olimpiade Paris 2024 diyakini jadi puncak kekecewaan yang udah lama dia pendam. Gimana nggak, An Se Young disebut-sebut sering diperlakukan nggak adil selama di pusat pelatihan BKA. Bayangin aja, katanya dia sampai harus bersihin kamar senior dan cuci baju selama tujuh tahun di tim nasional.
BKA sekarang ada di ujung tanduk, dan kita tunggu aja gimana hasil investigasi ini bakal berdampak ke masa depan bulutangkis Korea Selatan. Yang pasti, An Se Young udah bikin gebrakan besar dengan berani ngungkap hal-hal yang selama ini mungkin ditutup-tutupi.
An Se Young yang baru berusia 22 tahun ini ngaku kalau BKA buruk banget dalam menangani atlet. Nggak heran, pemerintah Korea Selatan langsung turun tangan buat investigasi, lewat Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata yang resmi mengumumkan penyelidikan terhadap BKA pada 12 Agustus lalu.
Sejak An Se Young buka suara, mulai deh terkuak berbagai masalah di tubuh BKA. Dari dugaan penyalahgunaan uang sampai ketidakmampuan mereka mencegah bullying terhadap atlet-atlet muda, semua mencuat ke permukaan. Situasi ini bikin BKA jadi panas dingin dan buru-buru ngerilis pernyataan resmi kalau mereka bakal melakukan investigasi internal sendiri.
BKA bahkan udah ngebentuk Tim Pencari Fakta, yang terdiri dari lima anggota termasuk Ketua Komite Hak Asasi Manusia BKA, Lee Sang-soon, dan auditor Park Gye-ok, ditambah tiga tokoh eksternal (dua pengacara dan satu profesor). Tim ini dijadwalkan mengadakan pertemuan tertutup pada 16 Agustus buat menyelidiki segala permasalahan yang disoroti An Se Young, mulai dari manajemen cedera pemain, sistem partisipasi di kompetisi internasional, hingga aturan-aturan lain di BKA.
Pernyataan An Se Young usai kemenangannya di Olimpiade Paris 2024 diyakini jadi puncak kekecewaan yang udah lama dia pendam. Gimana nggak, An Se Young disebut-sebut sering diperlakukan nggak adil selama di pusat pelatihan BKA. Bayangin aja, katanya dia sampai harus bersihin kamar senior dan cuci baju selama tujuh tahun di tim nasional.
BKA sekarang ada di ujung tanduk, dan kita tunggu aja gimana hasil investigasi ini bakal berdampak ke masa depan bulutangkis Korea Selatan. Yang pasti, An Se Young udah bikin gebrakan besar dengan berani ngungkap hal-hal yang selama ini mungkin ditutup-tutupi.